Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tunjangan Sertifikasi, Guru Tidak Lagi Harus Mengajar 24 jam Tatap Muka

Tunjangan Sertifikasi, Guru Tidak Lagi Harus Mengajar 24 jam Tatap Muka
Tunjangan Sertifikasi, Guru Tidak Lagi Harus Mengajar 24 jam Tatap Muka
Gurumaju.com –  Jam mengajar selama 24 jam tatap muka tidak lagi menjadi persyaratan untuk mendapatkan tunjangan profesi guru (Sertifikasi).  sesuai dengan keluarnya PP Nomor 19 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru yang telah diterbitkan pada tanggal 30 mei 2017.

Salah satu perubahan yang mendasar dalam Peraturan Pemerintah (PP) tersebut ialah mengenai kebijakan dalam pemenuhan 24 jam mengajar (Tatap Muka) yang saat ini tidak lagi menjadi syarat untuk mendapatkan Tunjangan Profesi Guru (sertifikasi).

Dirjen GTK, Sumarna Surapranata menjelaskan bahwa, dengan diberlakukannya kebijakan baru tersebut maka guru tidak akan lagi meninggalkan sekolah untuk pemenuhan beban kerja 24 jam tatap muka. “Selama guru berada di sekolah dan/atau di luar sekolah untuk melaksanakan kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler, maka guru mendapatkan haknya untuk menerima tunjangan profesi,” ujar Pranata saat jumpa pers di Kantor Kemendikbud.

Pada Pasal 52 dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 disebutkan bahwa Beban Kerja Guru mencakup lima kegiatan pokok, yaitu merencanakan pembelajaran atau pembimbingan; melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan; menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan; membimbing dan melatih peserta didik; dan melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja guru.

“Nggak fair ketika guru membawa siswanya ke pasar, tetapi dia tetap harus memenuhi 24 jam tatap muka. Padahal membawa anak ke pasar juga dalam rangka Penguatan Pendidikan Karakter dengan tema kemandirian, antara lain kewirausahaan,” ujar Pranata.

Dirjen GTK, Sumarna Surapranata mengatakan pemenuhan jam kerja selama 40 jam per minggu ialah sudah termasuk waktu istirahat selama setengah jam yang dilaksanakan keseluruhannya pada satu satuan pendidikan, dilakukan untuk melaksanakan beban kerja guru, yaitu 5M. Beban Kerja Guru tersebut paling sedikit memenuhi 24 jam tatap muka dan paling banyak 40 jam tatap muka dalam Seminggu.

Beban Kerja Guru ialah meliputi 5 kegiatan pokok, diantaranya ialah merencanakan pembelajaran atau pembimbingan, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, dan juga melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja guru.

Perubahan lain yang terdapat dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2017 tersebut ialah bahwa Kepala Sekolah Tidak lagi dibebani jam mengajar untuk mendapatkan sertifikasi, dan juga Guru PNS wajib bertugas selama 10 Tahun di Daerah Khusus.

Untuk Lebih lengkapnya silahkan Rekan-rekan download file format PDF PP Nomor 19 Tahun 2017 [KLIK DISINI]

Sumber : Kemdikbud

Perhatian: Sebelum menutup Artikel "Tunjangan Sertifikasi, Guru  Tidak Lagi Harus Mengajar 24 jam Tatap Muka" ini, Silahkan Jika ada pertanyaan, saran, atau ingin memberikan masukan silahkan menuliskannya di kolom komentar, Admin dengan senang hati untuk meresponnya.

Jika merasa artikel ini bermanfaat, Silahkan untuk meng-KLIK tombol Share yang telah Admin sediakan  dibawah ini baik melalui Facebook, Twitter maupun Google Plus Agar Anda juga menjadi orang yang memberi manfaat untuk orang lain...

Sekian dari kami semoga bermanfaat, salam Pendidikan…

Posting Komentar untuk "Tunjangan Sertifikasi, Guru Tidak Lagi Harus Mengajar 24 jam Tatap Muka"